P arasmu menelusup ke dalam kabin sukma
E mansipasi menguap dalam catatan - catatan buku
R upanya kau meragu, sewaktu dunia mengajakmu kembali
E ndapkan lara, kumohon kau tetap bertahan
M emang tak adil bila suaramu hanya dianggap angin lalu
P un namamu tak pernah tercatat di dalam mata keadilan
U sah kau peduli kelak tetesan air akan merobohkan angkuhnya takdir
A jarkanmu setegar Kartini
N anti, hari ini, dan lampau kau pasti akan pahami
Untukmu Perempuan (dalam Catatan Perjalanan Seorang TKW)
*Puisi ini ditulis oleh Haqi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar