... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ... Selamat datang di blog GenkBooks, Selamat menikmati karya-karya kami ...

Kamis, 29 Agustus 2013

[Surat Pendidikan] Kepada Para Sarjana Muda

Kepada Para Sarjana Muda

Hai para pemuda
yang sedang berbahagia, masihkah euphoria kelulusan mengisi kesibukan hari-harimu? Apakah sudah terpikir olehmu, apa yang akan kau kerjakan setelah
hari kelulusanmu? Hari dimana justru kehidupanmu yang sebenarnya baru dimulai. Saat kau sudah dianggap lebih dewasa oleh orang lain, saat kau sudah dirasa mampu menjalankan tanggungjawab yang lebih berat, saat kau akan memulai hidup sebagai seorang manusia yang bukan lagi siswa atau mahasiswa.

Hai para sarjana muda,
Sudah kau rasakan berbagai macam fasilitas selama kau menuntut ilmu dari sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, sudahkah kau syukuri itu? atau bahkan semua itu kau sia-siakan? Ingatkah kau dengan segala perjuanganmu untuk dapat masuk ke dalam institusi yang kau harapkan? Menganggap tujuan itu yang paling bagus atau bahkan karena paling mewah. Hingga tiba saat kau sudah masuk, nyatanya kau malah tak puas dengan semua yang telah disiapkan dan diberikan untukmu belajar. Seringkali mengeluh dan melihat tempat lain yang kiranya nampak lebih indah daripada tempatmu menuntut ilmu sekarang. Lalu kapan kamu bersyukur untuk hasil kerja kerasmu selama ini?

Lihatlah setiap tahunnya tempatmu menuntut ilmu bahkan selalu menaikkan bayaran untuk bisa masuk dan belajar bersamamu, mungkin diantara mereka ada yang tak seberuntung dirimu yang bisa mudah membayar setiap semesternya. Salah siapakah itu? Pernahkah kau berpikir kalau saja kau rawat segala fasilitas itu dan pergunakan dengan baik layaknya barang itu milikmu sendiri maka institusimu tak perlu mengadakan barang yang sama hanya untuk mengganti barang yang mungkin kau sia-siakan.

Hai para sarjana muda,
Yakinkah kau gelar yang kau dapat bisa membawamu ke kehidupan yang lebih baik? Bukankah sudah kau lihat, angka pengangguran saja tak kunjung turun. Lalu bagaimana kau akan menapaki hidup barumu ini? Lihat kembali dirimu selama kau menuntut ilmu, nyatanya perjuangan dan perjalanan selama itu yang akan banyak membantu untuk menapaki hidup barumu. Jangan pernah sombong dengan apa yang kau raih, karena hidupmu yang lalu bukan untuk kau sombongkan tapi untuk kau jadikan pembelajaran.

Hai para sarjana muda,
Sudahkah kau berterimakasih kepada para pendidikmu selama ini? Ketika jumlah pengajar yang tidak seimbang dengan jumlah yang harus diberi pelajaran, bukankah itu artinya pengajar kita harus bekerja dua kali lebih keras dari normalnya? Lalu apa yang kita berikan kepadanya? Obrolan bersama teman tentang kekurangan pengajar atau telah kau berikan senyum manismu sebagai tanda terimakasih setiap harinya kepada beliau? Ketika mereka menjadi pengganti orangtua kita selama kita belajar, apakah sudah kau sayangi mereka selayaknya orangtua kita sendiri? Sudahkah doa kau panjatkan untuk mereka yang telah rela memberikan ilmunya kepada kita. Mungkin suatu saat nanti kau yang akan menggantikan posisinya, sudahkah kau siap dengan itu?

Hai para sarjana muda,
Sudah siapkah dirimu menatap hari baru? Setelah melihat betapa banyak kekurangan dan kelebihan yang telah kau dapatkan selama ini? Siapkah kau meneruskan tongkat estafet pendidikan bagi generasi berikutnya?
Mulailah hidup barumu dengan doa dan niat yang tulus. Bakti sudah dinanti untuk negeri, kerja kerasmu dan pengabdianmu sudah ditunggu oleh semuanya.
Selamat menapaki jalan hidupmu, hai para sarjana muda..


*ditengah introspeksi diri dan pembelajaran..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar